Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung

  • Putu Adi Suprapto Politeknik Negeri Bali
  • Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Politeknik Negeri Bali
  • I Made Anom Adiaksa Politeknik Negeri Bali
  • I Ketut Suarja Politeknik Negeri Bali
Keywords: Asparagus, covid-19, diversifikasi produk, pemasaran

Abstract

Asparagus merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomi sangat tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Asparagus pada umumnya dapat diolah menjadi seperti steak, sayur, dan soup. Mitra dalam kegiatan ini adalah Koperasi Kelompok Tani Mertanadi. Letak Koperasi Tani Mertanadi berada di Banjar Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, yang berjarak sekitar 45 km dari lokasi pengusul. Landasan dalam pengembangan asparagus di Desa Pelaga sendiri adalah melalui pendekatan One Village One Product (OVOP) yang bermuara pada koperasi. Perkembangan koperasi yang didirikan pada Tahun 2010 ini sangat didukung dengan status Pulau Bali sebagai tempat pariwisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara. Mitra kegiatan ini menyalurkan produk tani asparagus mereka ke berbagai restoran, hotel dan jasa akomodasi pariwisata lainnya di seluruh Pulau Bali. Pada saat ini, dampak yang dirasakan dengan adanya pandemi COVID-19 yaitu terjadi penurunan pesanan ataupun penjualan asparagus sebanyak kurang lebih 80%. Lebih lanjut, permasalahan lanjutan yang terjadi berupa banyaknya stok asparagus yang terbuang setelah proses sortir. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada aspek produksi dan pemasaran dari produk Mitra. Kegiatan dimulai dengan identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan yang akan dilakukan, pembuatan media pemasaran berbasis digital, pemberian bantuan alat produksi pengolahan asparagus yang tidak terjual, pendampingan dalam pengolahan sisa asparagus sehingga menjadi produk baru, pendampingan pengemasan produk hasil olahan asparagus, pendampingan atau pelatihan penggunaan media pemasaran online serta diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Indikator capaiannya adalah terciptanya 2 produk baru hasil olahan sisa asparagus yang tidak terjual berupa keripik, peningkatan pasar produk sebanyak 50% dan peningkatan penjualan sebanyak 50%, 4 orang karyawan Koperasi Tani Mertanadi dapat melakukan pemasaran produk secara online, mitra mempunyai account media sosial, marketplace dan website ecommerce.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyanti, N. W. D., Arka, S., & Wenagama, I. W. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Kecamatan Petang. E-Jurnal EP Unud, 10(6), pp. 2515–2544.

Darmawan, I. M. D., Widyantara, I. W., & Agung, D. G. (2013). Kinerja Usahatani Asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 2(4), pp. 166–177.

Dewantara, R. P. (2022). Analisis Efesiensi Pemasaran Asparagus (Asparagus Officinalis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian …, 2(2), pp. 1–9. Available at: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani/article/view/1375

Kristiutami, Y. P., Ariesta, F., & Pirastyo, S. P. (2021). Penerapan Diversifikasi Produk Sebagai Upaya Penanggulangan Pandemi Covid-19 Pada Kuswini Katering. JPP (Jurnal Pendidikan dan Perhotelan), 1, pp. 76–85.

Kumarananda, I. G. V., Sutjipta, N., & Anggreni, I. G. A. A. L. (2018). Sustainability of One Village One Product (OVOP) Program Through Mertanadi Farmers Cooperative Management (In the Case of Pelaga Village, Petang Sub- District, Badung Regency). Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 7(4), pp. 592–601.

Octavianus Sumardana Pratama, I. M. S. and Fajar, N. M. A. P. (2020). PKM Pemberdayaan Masyarakat Budidaya Asparagus Pada. Postgraduate Community Service Journal, 1(2), pp. 48–52.

Pushpha, A. A. G., & Wandir, Y. M. (2018). Peranan Koperasi Tani Mertanadi Dalam Meningkatkan Hasil Asparagus Di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Issn : 1979 - 3901, 8(2), pp. 100–107.

Putra, I. G. B. N. P., & Larasdiputra, G. D. (2020). Penerapan Konsep Triple Bottom Line Accounting di Desa Wisata Pelaga (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Tani Asparagus). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), pp. 129–136. https://doi.org/10.22225/kr.11.2.1419.129-136

Santosa, I. D. M. C. et al. (2020). Pemanfaatan Media Pemasaran Online dan Diversifikasi Produk Untuk Keberlangsungan Usaha Telur Asin. Madaniya, 1(4), pp. 156–164. Available at: https://madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/view/31

Published
2022-11-19
How to Cite
Suprapto, P. A., Sarja, N. L. A. K. Y., Adiaksa, I. M. A., & Suarja, I. K. (2022). Pengolahan Sisa Asparagus Menjadi Keripik dan Pemasaran Produk Pada Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga Kabupaten Badung. Madaniya, 3(4), 984-992. https://doi.org/10.53696/27214834.316
Section
Artikel

Most read articles by the same author(s)